Jumat, 29 November 2013
tugas 4
e-BUSINESS yang berhubungan dengan Sistem Informasi Akutansi
Pengertian e-Business kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Perbedaan e -business dengan e -commerce
e-commerce adalah proses pembelian, penjualan, atau pengantian produk, pelayanan dan informasi dengan menggunakan jaringan internet.
e-business adalah perluasan dari e-commerce , di mana tidak hanya pembelian dan pembayaran barang, dan pelayanan, tetapi juga disertai pelayanan konsumen, kolaborasi dengan partner bisnis dengan dukungan elektronik sebagai alat transaksi atau organisasi.
pengaruh e-Business terhadap proses bisnis
E-business berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-business memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi e-Business
Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan.
Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun yaitu
E-business dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Dalam penggunaan sehari-hari, e-bisnis tidak hanya menyangkut e-dagang (perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-dagang lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis, sementara e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet (e-pemasaran). Sebagai bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet.
E-bisnis memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.
Model-Model E-Business
B2C (Business to Consumers): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi.
B2B (Business to Business): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi)
Pengaruh-pengaruh E-Business atas proses Bisnis
Electronic Data Interchange (EDI): adalah protokol Standar, ada sejak era tahun 1970, untuk secara elektronik mentransfer (mengirimkan) informasi antar organisasi serta dalam berbagai proses bisnis.
EDI:
Meningkatkan tingkat akurasi
Mengurangi biaya
Faktor-faktor keberhasilan E-Business
Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business.
Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan.
Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun, yaitu :
Validitas, Integritas, dan Privasi
INFRASTRUKTUR untuk E-BUSINESS
Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan, terutama internet, menyediakan inrastruktur yang dibutuhkan untuk e-business. Bagian ini memberikan pengantar atas gambaran umum konsep jaringan dan mendiskusikan isu-isu strategis yang berkaitan dengan metode-metode alternatif yang dapat dipergunakan organisasi dalam mengimplementasikan e-business.
Jenis-jenis Jaringan
Jaringan telekomunikasi dibanyak perusahaan dipergunakan untuk melakukan e-commers dan mengelola operasi internal yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
1. Local Area Network (LAN)
2. Wide Area Network (WAN)
3. Value-added Network dan
4. Internet
Software Komunikasi
Software komunikasi mengelola aliran data melalui suatu jaringan. Software komunikasi didesain untuk bekerja dengan berbagai jenis peraturan dan prosedur untuk pertukaran data.
Software ini melaksanakan fungsi-fungsi sebagai berikut:
Pengendalian akses
Software ini berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan antar-berbagai peralatan; secara otomatis memutar dan menjawab telepon; membatasi akses hanya pada para pemakai yang berwenang; serta membuat parameter seperti: kecepatan, mode, dan arah pengiriman.
Pengelolaan jaringanPada software ini berfungsi untuk mengumpulkan data untuk memeriksa kesiapan peralatan jaringan untuk mengirim atau menerima data; membuat aturan antri untuk masukan dan keluaran; menetapkan prioritas dalam sistem,mengirimkan pesan; dan mencatat aktivita, penggunaan, dan kesalahan dalam jaringan.
Pengiriman data dan fileSoftware ini berfungsi untuk mengontrol pengiriman data, file dan pesan-pesan diantara berbagai peralatan.
Contohnya
Pelaku E-Business
‐ Perusahaan, konsumen, perusahaan, supllier, rekan bisnis
Alat/Media/Sumber Daya yang Digunakan
‐ Teknologi informasi dan komunikasi
‐ Komputer
‐ Internet
Kegiatan Sasaran
‐ Kegiatan bisnis
‐ Proses bisnis utama
‐ Pembelian, penjualan, pelayanan, transaksi
Tujuan
‐ Koordinasi, Komunikasi dan Pengelolaan organisasi
‐ Sharing informasi
Keuntungan
- Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi
- Efisien dan Efektif
- Peningkatan produktivitas dan keutungan.
Jumat, 08 November 2013
TUGAS 2
SIA SEBAGAI PROSES BISNIS
Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,
mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi
finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan
pihak ekstern.
Karakteristik
SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
* SIA
melakasanakan tugas yang diperlukan
* Berpegang
pada prosedur yang relatif standar
* Menangani
data rinci
* Berfokus
historis
*
Menyediakan informasi pemecahan minimal
Fungsi
penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi antara
lain :
*
Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
* Memproses
data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan
keputusan.
* Melakukan kontrol
secara tepat terhadap aset organisasi.
Contoh
Sistem Informasi Akuntansi sebagai pusat informasi perusahaan:
* Bagian
pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran
produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa
perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
* Bagian SIA
memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan
produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah
diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian
pemasaran.
Kedua bagian
akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.
Dari contoh
diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern
yaitu :
* Pentingnya
komunikasi antar departemen yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
* Peranan
SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk
mengambil keputusan.
Informasi
Akuntansi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi dibedakan menjadi 2,
yaitu :
* Informasi
Akuntansi keuangan, berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak
extern.
* Informasi
Akuntansi Manajemen, berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
Alasan
Mempelajari SIA:
Karena
Informasi sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan
SIA
digunakan untuk melakukan kontrol terhadap Aset yang dimiliki organisasi
tersebut.
Menyiapkan
data data keuangan dan non keuangan untuk menjadi informasi yang akurat guna
pengambilan keputusan
Peran SIA
dalam Rantai Nilai
(VALUE
CHAIN)
Pada umumnya
organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal tersebut
membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat
dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain).
Rantai nilai
organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara
langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:
1. Inbound
logistics
terdiri dari
penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh
organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
2. Operasi
(operations)
adalah
aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah
jadi.
3. Outbond
logistics
adalah
aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para
pelanggan.
4. Pemasaran
dan penjualan
mengarah
pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk
membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
5. Pelayanan
(service)
memberikan
dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.
Organisasi
juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang
memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan
efektif.
kesimpulan = SIA mendukung
proses operasi bisnis harian dan dapat menyediakan pihak manajemen internal
berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan
untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan
pertanggungjawaban.
TUGAS 3
SISTEM INFORMASI DALAM PEREKONOMIAN
Sistem
informasi dalam perekonomian bukanlah hal baru di kalangan masyarakat. Suatu
keharusan masyarakat mengikuti kemajuan perkembangan ilmu tekhnologi. Segala
sesuatu bidang tak lepas dari campur tangan ”teknologi”.
Pengertian
sistem informasi itu sendiri adalah suatu interaksi antara manusia, proses
algoritmik, data, dan teknologi untuk menghasilkan sebuah keputusan. Dimana
keputusan tersebut di harapkan menjadi solusi terbaik bagi segala permasalahan
permasalahan yang ada.
Sedangkan
pengertian perekonomian sendiri adalah merupakan suatu bidang kegiatan manusia
dalam rangka mencukupi kebutuhannya disamping alat pemuas kebutuhan yang
terbatas. Hal tersebut dalam ilmu ekonomi menyangkut berbagai bidang antara
lain permintaan, penawaran, produksi, distribusi barang dan jasa.
di kutip
dari Sumber: http://id.shvoong.com/law-and-politics/political-economy/2117289-pengertian-perekonomian/#ixzz1ZlqwbC
kesimpulan :
Sistem
informasi sangat berguna dalam membantu pengolahan data, dan pengambilan
keputusan dalam oprasi perekonomian, yang dibutuhkan saat ini adalah penerapan
negara indonesia terhadap sistem perekonomian yang menggunakan peranan dari sistem
informasi.
Jadi peran sistem informasi terhadap perekonomian
di bagi menjadi 4 yaitu:
1. Sistem informasi manajemen
2. Sistem Pendukung Keputusan
3. Sistem informasi eksekutif
4. Sistem Pemrosesan Transaksi
Langganan:
Komentar (Atom)