Peranan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam Organisasi
Oleh I n a n s y a h
Widyaiswara Pertama Pada Balai Diklat Keagamaan (BDK) Padang
ABSTRAK
Tulisan ini berjudul “Peranan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Dalam Organisasi ”. Tulisan ini membahas tentang Teknologi Infrormasi, Aktivitas Sistem Informasi, dan Peranan Sistem Informasi Adapun
metode yang dipakai dalam tulisan ini adalah deskriptif analisis,
dimana penulis mengawali pada kajian teoritis dari berbagai sumber
tentang Sistem Informasi Manajemen, kemudian dilakukan analisis ke dalam Peranan Sistem Informasi Dalam Organisasi.
Kata Kunci : Sistem Informasi Manajemen (SIM), dan Organisasi
PENDAHULUAN
Sistem
Informasi Managemen (SIM) merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang
semenjak tahun 1960-an. Walau tidak terdapat konsensus tunggal, secara
umum SIM didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang
digunakan untuk mendukung operasi, managemen, serta pengambilan
keputusan sebuah organisasi. SIM juga dikenal dengan ungkapan lainnya
seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem
Informasi dan Pengambil Keputusan” Judul artikel ini mengandung tanda
tanya. namun, mohon untuk tidak ditafsirkan bahwa di Indonesia tidak
terdapat kegiatan penelitian yang berhubungan dengan SIM. Justru,
diasumsikan bahwa kegiatan tersebut telah ada (exists) sehingga tidak
ada klaim bahwa perlu melakukan perintisan bidang ini dari nol. namun,
bidang ini telah berkembang secara paralel di berbagai bidang ilmu yang
telah mapan seperti Ilmu Komputer, Bisnis dan Managemen, Psikologi, dan
sebagainya.
Salah
satu konsensus yang didapatkan, bahwa setidaknya terdapat lima aspek
yang dapat dikategorikan sebagai ciri khusus bidang SIM, yaitu Proses Managemen, seperti Perencanaan Strategis, Pengelolaan Fungsi Sistem Informasi, Proses Pengembangan, seperti Managemen Proyek Pengembangan Sistem , Konsep Pengembangan, seperti Konsep Sosio-teknikal, Konsep Kualitas, Representasi, seperti Sistem Basis Data, Pengkodean Program, dan Sistem Eplikasi, seperti Knowledgey Management, Executivey System, dan seterusnya.
PEMBAHASAN
Teknologi
Informasi merupakan teknologi yang dibangun dengan basis utama
teknologi komputer. Perkembangan teknologi komputer yang terus berlanjut
membawa implikasi utama teknologi ini pada proses pengolahan data yang
berujung pada informasi. Hasil keluaran dari teknologi komputer yang
merupakan komponen yang lebih berguna dari sekedar tumpukan data,
membuat teknologi komputer dan teknologi pendukung proses operasinya
mendapat julukan baru, yaitu teknologi informasi.
Teknologi informasi disusun oleh tiga matra utama teknologi, yaitu : Teknologi komputer, yang menjadi pendorong utama perkembangan teknologi informasi, Teknologi telekomunikasi, yang menjadi inti proses penyebaran informasi dan Muatan informasi atau content informasi, yang menjadi faktor pendorong utama implementasi teknologi informasi.
Kenyataan
sejarah dunia mencatat masing-masing dari ketiga matra penyusun
teknologi informasi di atas, pada awalnya berkembang saling terpisah.
Teknologi komputer berkembang dalam lingkup matematika dan cenderung
lebih teoritis. Teknologi telekomunikasi berkembang luas dalam dunia
bisnis dan ekonomi menjadi pilar pendukung teknologi transportasi dalam
revolusi industri. Sedangkan ilmu informasi muncul pada awal perang
dunia II. Kemenangan dan kekalahan sebuah pasukan di medan perang dunia
II ditentukan oleh akurasi informasi. Setelah itu, konsep ilmu informasi
berkembang pesat.
AKTIVITAS SISTEM INFORMASI
Aktivitas proses pengolahan informasi pada dasarnya terbagi atas aktivitas input, proses, output, storage, dan control.
Kerangka Kerja Kerja Sistem Informasi Manajemen, meliputi : 1) Foundation Concepts (Membuat konsep sistem informasi), 2) Development Procesess (pengembangan sistem informasi), 3) Business Aplications, 4) Management Challenges 5) Information Technologies.
Perancangan,
penerapan dan pengoperasian SIM adalah mahal dan sulit. Upaya ini dan
biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang
membuat SIM menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus
berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu
alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan munculnya
peraturan dari pemerintah.
Lingkungan
bisnis bukan hanya rumit tetapi juga dinamis. Oleh sebab itu manajer
harus membuat keputusan dengan cepat terutama dengan munculnya masalah
manajemen dengan munculnya pemecahan yang memadai. Sistem informasi
manajemen SIM bukan sistem informasi keseluruhan, karena tidak semua
informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam
sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan
selalu ada di luar sistem komputer.
PERANAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
Sistem informasi mempunyai 3 tugas utama dalam sebuah organisasi, yaitu: 1) Mendukung kegiatan-kegiatan usaha/operasional, 2) Mendukung pengambilan keputusan manajemen dan 3) Mendukung persaingan keuntungan strategis.
MANFAAT STRATEGIS UNTUK SISTEM INFORMASI
Manfaat sistem informasi manajemen. SIM dapat menolong organisasi untuk :
1. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Investasi
di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan
menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat organisasi dapat
menjalankan strategi keunggulan biaya low-cost leadership.
Dengan
menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga
dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry)
dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi
yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain
yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
2. Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis
Penggunaan ATM. automated teller machine
dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi
sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh
keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa
tahun.
3. Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis
Teknologi
sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi
strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal
ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak,
mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem
informasi, dan melatih end users.
Fungsi
dari sistem informasi tidak lagi hanya memproses transaksi, penyedia
informasi, atau alat untuk pengambilan keputusan. Sekarang sistem
informasi dapat berfungsi untuk menolong end user manajerial
membangun senjata yang menggunakan teknologi sistem informasi untuk
menghadapi tantangan dari persaingan yang ketat. Penggunaan yang efektif
dari sistem informasi strategis menyajikan end users manajerial dengan tantangan manajerial yang besar
KESIMPULAN
Sistem Informasi Manajemen mempunyai 3 tugas utama di dalam sebuah organisasi:
a. Mendukung proses bisnis dan operasional
b. Mendukung pengambilan keputusan
c. Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif.
Kerangka Kerja Kerja Sistem Informasi Manajemen, meliputi :
a. Foundation Concepts (Membuat konsep sistem informasi)
b. Development Procesess (pengembangan sistem informasi)
c. Business Aplications
d. Management Challenges
e. Information Technologies
SIM dapat menolong organisasi untuk :
a. Meningkatkan efisiensi operasional
b. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis
c. Membangun sumber-sumber informasi strategis
Secara
teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam
praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan
komputer
sumber dari : http://bdkpadang.kemenag.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=508:peranan-sistem-informasi-manajemen-sim-dalam-organisasi&catid=41:top-headlines
Tidak ada komentar:
Posting Komentar